Rabu, 19 September 2018

Resensi

Mengenalkan Fungsi Teknologi kepada Anak Melalui Cerita
Oleh: Marzuki Wardi
Dimuat di SKH Radar Sampit Edisi Minggu, 16 September 2018

Judul               : Naura & Genk Juara: The Adventure Begins
Penulis             : Veronica Widyastuti
Penerbit           : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Terbit               : Pertama, Desember 2017
Tebal               : 110 Halaman
ISBN               : 978-602-424-719-5


Fungsi dari sebuah cerita fiksi umumnya memberikan pesan moral kepada anak. Karenanya, agak hambar rasanya jika membicarakan karya fiksi anak tanpa membicarakan pesan atau amanat moral. Namun, apabila ditinjau dari beragam bentuk dan temanya, kebermanfaatan karya sastra anak tidaklah sesempit itu. Dengan kata lain, ia juga bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk mengenalkan objek tertentu. Seperti novel anak yang berjudul “The Adventure Begins: Naura & Genk Juara” ini. Selain menyelipkan pesan moral, ia juga mengenalkan fungsi teknologi sederhana pada anak.
Novel ini berkisah tentang petualangan seru bocah-bocah cerdik dari SD Angkasa, Naura, Okky, Bimo, dan teman-temannya dalam acara Kemah Kreatif di kawasan hutan tropis Situ Gunung. Tujuan mereka kesana adalah untuk mendemosntrasikan karya masing-masing. Namun, di luar dugaan, mereka malah berhadapan dengan Trio Licik, pencuri hutan yang memang sudah dikenal ganas sejak dulu. Hal itu bermula ketika Bimo mendapat giliran untuk menunjukkan drone karyanya. Tiba-tiba saja baling-baling drone itu tidak ia temukan di dalam tas. Ia pun mencurigai Okky, salah seorang regu satu sekolahnya, telah menyembunyikan benda itu lantaran tidak mau melihatnya berhasil.
Bimo mendesak Okky untuk mengakui perbuatannya. Namun, tentu saja Okky mengelak, karena memang ia tidak pernah melakukan tindakan culas itu. Perselisihan sempat terjadi setelah akhirnya mereka melihat Cepot, seekor monyet jinak milik seorang ranger cilik bernama Kipli, bertengger di atas pohon sambil memain-mainkan baling-baling drone milik Bimo di atas kepalanya. Mereka pun mengejar monyet usil yang berlari ke arah sebuah mobil asing yang terparkir di antara semak-semak tinggi.
Tak dinyana. Bocah-bocah hebat yang tadinya ingin mengejar baling-baling drone milik temannya itu rupanya mendapati fakta lain. Mobil tersebut ternyata milik pencuri. Puluhan satwa lindung ada di dalamnya lengkap dengan sangkar dan kandangnya. Satwa-satwa itu dalam kondisi siap dibawa kabur oleh Trio Licik. Okky dan teman-teman pun berusaha membongkar tindakan kriminal itu dengan memanfaatkan teknologi sederhana yang mereka miliki. Naura dengan smart watch­­ dan walkie talkie-nya, Bimo dengan drone-nya, dan beberapa jenis perangkap seperti ranjau semangka dan bom dry ice yang mereka buat bersama. Sehingga para pencuri satwa itu berhasil ditangkap, dan satwa lindung yang hendak dilarikan pun berhasil diamankan.
Hal menarik dari karya sastra anak ini adalah penulis tidak menjelaskan fungsi dari teknologi secara langsung. Melainkan melalui percakapan-percakapan seru diantara para tokohnya. Sehingga pembaca tidak merasa sedang diceramahkan. Seperti yang terdapat pada halaman 81 misalnya. Ketika Naura mengamati smartwatch di pergelangan tangannya lalu ada lingkaran biru yang berkedip, ia berkata pada teman-temannya, “Okky membawa GPS yang kutitipkan melalui Cepot. Kita bisa melacak posisinya.” Lalu Bimo menyahut, “Di mana dia sekarang?”. “Masih di sekitar Hutan Situ Gunung…” jawab Naura.
Melalui percakapan ini, penulis secara tidak langsung telah menjelaskan fungsi GPS yang dapat melacak keberadaan seseorang yang masih dalam lokasi GPS tracker. Selain GPS, penulis juga tentu menyuguhkan beberapa produk teknologi lainnya yang diintegrasikan dalam cerita. Novel anak ini sangat layak dan menarik untuk disajikan pada anak. Karena tidak hanya pesan moral yang akan didapatkan, tapi juga pengayaan wawasan terhadap fungsi teknologi.
Lombok Tengah, 10 September 2018
Marzuki Wardi, alumnus Pendidikan Bahasa Inggris (FPBS) IKIP Mataram. Menulis Cerpen, Esai dan Resensi. Bermukim di Lombok Tengah, NTB.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerpen

  Wasiat Kiai Seman ilustrasi ini diunduh dari https://himpuh.or.id/blog/detail/70/detik-penaklukkan-makkah-oleh-rasulullah-dan-para-sahabat...